JAYAPURA, iNews.id - TNI AD terus berupaya menyadarkan anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). Seorang dari KSB wilayah Mewoluk, Tendison Enumbi, akhirnya sadar dan menyerahkan diri.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, anggota KSB tersebut berhasil disadarkan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo. Bahkan, Tendison Enumbi juga menyerahkan satu pucuk senjatanya.
Proses penyerahan diri dan kembali bergabung dalam bagian masyarakat dan NKRI tersebut terjadi setelah Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo berkomunikasi selama satu bulan dengan salah satu anggota KSB Tendison Enumbi.
"Setelah komunikasi berjalan lancar selama satu bulan, Tendison Enumbi menyampaikan akan menyerahkan diri ke pemerintah," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya pada Kamis (18/6/2020), Tendison Enumbi dan Dandim berencana bertemu di sekitar Kota Mulia. Dia berjanji untuk menyerahkan senjata pistol jenis Barreta buatan Italia beserta amunisinya.
Namun, saat perjalanan menuju Kota Mulia, Tendison yang berangkat dari Kampung Elubo, Distrik Mewoluk, terjatuh di kali Mewoluk. Pistol yang dibawa meletus dan mengenai bawah pinggang kanan serta tembus ke betis kaki kanannya.
"Sekitar pukul 15.30 WIT, masyarakat yang menemukan Tendison Enumbi terluka membawanya bertemu dengan wakil ketua klasis hingga mengajak korban ke Kota Mulia untuk berobat," katanya.
Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan, sat perjalanan menuju RSU Mulia, Tendison menyampaikan kepada kelompoknya yang ada di sekitar TKP untuk tidak mengikutinya. Dia juga meminta mereka membubarkan diri karena dia akan menyerahkan diri ke pemerintah dengan senjata yang dibawa.
"Setelah tiba di RSU Mulia, Tendison Enumbi langsung ditangani oleh pihak medis. Dia diperiksa di ruangan radiologi dilanjutkan pengecekan rontgen," ujarnya.
Saat ini Tendison masih dalam perawatan. Sambil menunggu kesembuhannya, penyerahan senjata secara resmi dari Tendison akan diwakili oleh keluarga ke pemerintah, melalui bupati Puncak Jaya. Selanjutnya, senjata itu akan diserahkan kepada aparat TNI/Polri pada Senin (22/6/2020) di Alun-alun Roh Kudus Kabupaten Puncak Jaya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait