JAYAPURA, iNews.id - Data pengangkatan tenaga honorer di Papua mencapai 64.000 dari kuota yang diberikan hanya 20.000. Masalah tersebut saat ini sedang ditangani Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua, Nicolaus Wenda mengatakan, data tersebut juga sudah masuk ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Karena itu sekarang tinggal menunggu jawaban dari kedua instansi pusat tersebut.
"Saat ini yang menjadi masalah, data perbaikan tenaga honorer yang jumlahnya kian membengkak, sementara kuota yang diberikan pusat hanya sebanyak 20.000," kata Nicolaus di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (30/1/2021).
Dia mengaku, tidak tahu pasti adanya peningkatan tersebut. Dari data perbaikan, ada sekitar 64.000 lebih data tenaga honorer yang diusulkan pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota.
"Khusus untuk provinsi saja ada sekitar delapan ribu honorer yang diusulkan. Lalu ditambah usulan dari 26 kabupaten dan kota di Papua," ujarnya.
Sementara rencana adanya penambahan kuota berkaitan dengan data perbaikan yang mengalami penambahan ini, kata dia, bergantung pada kebijakan pemerintah pusat.
"Sebab nanti kalau mereka sudah diangkat tentu berimplikasi pada masalah mengenai penggajiannya. Artinya apakah akan ada penerimaan honorer lagi, itu kembali kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait