JAYAPURA, iNews.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mencapai 63 orang. Namun, diduga masih banyak yang belum dievakuasi tim SAR gabungan di sana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pencarian dan penyelamatan korban masih terus diupayakan.
"Belum semua daerah terdampak dijangkau, karena tertutup pohon, batu, lumpur dan material banjir banjir bandang," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima iNews.id di Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019).
Menurut dia, jika melihat dampak dan landaan banjir bandang yang terjadi di Sentani, kemungkinan disebabkan adanya longsor di hulu atau kawasan pegunungan.
Karakteristik banjir bandang yang sering terjadi di Indonesia diawali adanya longsor di bagian hulu kemudian membendung sungai. Ketika volume air terus bertambah, lama kelamaan bendungan pun jebol.
"Kemudian menerjang di bagian bawah dengan membawa material-material kayu gelondongan, pohon, batu, lumpur dan lainnya dengan kecepatan aliran yang besar," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait