"Pengabdian itu tidak bisa diragukan. Beliau betul-betul membuktikan bagaimana mencerdaskan anak bangsa, merekatkan pembangunan ke masyarakat adat, membuka isolasi daerah-daerah terjauh, mendekatkan pembangunan," ucapnya.
Terlebih dari sisi pendidikan, Lukas Enembe selama dalam sejarah bisa keluarkan anak-anak Papua yang punya potensi berstudi ke luar negeri.
Namun, apa yang dibuat gubernur selama ini tidak dilihat sebagai tindakan positif. Semuanya dianggap dalam konteks negatif, dan narasinya mendiskriminasi.
"Bicara soal korupsi itu normatif, tetapi dalam hidup ini ada hukum juga indikator-indikator bagaimana seseorang itu betul dijadikan tersangka. Tetapi kemudian soal gratifikasi atau menerima mahar dari uang Rp1 miliar kemudian persoalan ini menjadi bola salju, lalu mendalilkan uang Rp560 miliar hingga Rp1000 Triliun dan lain-lain," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
gubernur papua lukas enembe tersangka komisi pemberantasan korupsi Dewan Adat Papua pemimpin tanah papua
Artikel Terkait