Tak berselang lama, massa mulai bertambah sekitar 50-an orang dan melakukan penyerangan dengan melempari batu dan memanah Pos Jaga Optik. Serangan itu mengenai Letda Inf Abdul Aziz yang berada di pintu Pos Jaga Optik lalu anggota pos Kopda Bimo menarik Danpos ke dalam Pos Jaga Optik dan semua mengamankan diri.
Sementara Kopda Khoirun Naim, Pratu Rahmadi dan Pratu Gunawan yang berada di luar Pos Jaga Optik langsung mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa semakin anarkistis dan brutal melempari batu dan memanah ke arah Aparat TNI yang tengah menghalau massa hingga mengenai Kopda Khoirun Naim di bagian tangan kanan. Melihat rekannya terkena panah, Kemudian Kopda Hermanto membawa Kopda Khoirun Naim ke Pos Yon R 500/Sikatan.
Kopda Hermanto menggunakan bersama dua personel Sertu Arif dan Kopda Gandi datang dengan mobil dan tiba di Lokasi membantu pengamanan. Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan sehingga massa mulai mundur, namun mereka tetap menyerang.
Kemudian Letda Inf I Putu Badi (Danpos Mandala-1) beserta lima personel Sertu Agus, Serda Reno, Serda Jery (anggota Satgas Mandala-1), Serda Aritonang (Anggota Deninteldam XVII/Cend) dan Posda Dogiyai tiba di lokasi melihat keempat personel Satgas Yon R 500/Sikatan mendapat serangan berupa lemparan batu dan panah sehingga mereka mengeluarkan tembakan peringatan.
Setelah beberapa saat berhasil menghadang massa yang terus menyerang, Letda Inf Abdul Aziz beserta tiga orang anggotanya berhasil meloloskan diri dari dalam Pos Jaga Optik. Mreka langsung mendapat pengamanan dari personel yang berada di lokasi dan dibawa menuju ke Pos Yon R 500/Sikatan. Sementara sisa personel sekitar 15 orang berupaya mengamankan masyarakat yang berada di perumahan toko, tepat di samping Optik PTT sebanyak delapan warga sipil.
Untuk mengamankan situasi, saat ini aparat TNI dan Polri masih bersiaga di wilayah tersebut. Kapolsek Kamuu dan sembilan personel telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi pada Jumat (1/1/2021). Sejauh ini belum ada konfirmasi atas kejadian dan penanganan terhadap korban luka tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait