JAYAPURA, iNews.id - Warga Jayapura diimbau mewaspadai dampak pasang air laut imbas fenomena fase bulan baru atau super new moon. Kondisi ini dapat memengaruhi aktivitas masyarakat di pelabuhan dan pesisir.
Prakirawan Stasiun Maritim Jayapura BBMKG Wilayah V Dian Lestari Rahanra mengatakan, secara umum aktivitas warga yang akan terdampak di antaranya bongkar muat di pelabuhan, tambak garam, hingga perikanan darat.
"Potensi kenaikan tinggi gelombang dan permukaan laut di wilayah perairan utara Papua, disebabkan fenomena fase bulan baru," kata Dian, Kamis (19/1/2023).
Dian mengatakan, fenomena super new moon bakal terjadi pada 21 Januari 2023. Namun berdasarkan pantauan, kata dia, kenaikan tinggi muka laut terjadi sejak 20-23 Januari 2023.
Dia menjelaskan peningkatan tinggi gelombang dan permukaan laut berpotensi terjadi di wilayah perairan utara Supiori, Biak Numfor, Sarmi, dan Jayapura.
“Untuk di Jayapura itu wilayah yang terdampak seperti Demta, Depapre, Base-G, Holtekamp, Hamadi dan Muaratami,” katanya.
Dia menambahkan, tinggi gelombang di wilayah perairan Sarmi dan Jayapura diprakirakan mencapai 1,5-2 meter pada 20-23 Januari 2023.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait