WAMENA, iNews.id - Kepala Distrik Wouma mengundurkan diri setelah muncul kasus dugaan penggelapan empat ton beras bantuan sosial (bansos). Pemerintah Kabupaten Jayawijaya saat ini masih mencari calon kandidat penggantinya.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi mengatakan, sudah melakukan pertemuan dengan warga. Namun belum ada kepastian terkait sosok pengganti pejabat tersebut.
"Sampai sekarang kami belum tahu siapa yang ditunjuk untuk menggantikan kepala distrik, tetapi kami akan sampaikan ke bagian umum nanti kita akan lihat ke depan," kata Marthin di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (30/8/2021).
Marthin mengaku, segera menyampaikan kepada badan pertimbangan jabatan (baperjakat) Kabupaten Jayawijaya untuk mencari calon yang memenuhi syarat guna menduduki jabatan kepala distrik.
"Sampai hari ini jabatan kadistrik masih vakum. Karena ada sekretaris, secara otomatis administrasi di sana dikendalikan oleh yang bersangkutan," ujarnya.
Menurut dia, belum ada petunjuk resmi dari bupati untuk dilakukan penunjukan pelaksana tugas harian atau pelaksana tugas untuk kepala distrik.
"Kemungkinan dalam waktu dekat mungkin tidak ada Plt tetapi langsung definitif," katanya.
Selain itu terkait kasusnya, kata dia, masyarakat Wouma juga sudah melaporkan dugaan penggelapan empat ton beras bansos itu ke Polres Jayawijaya.
"Kemudian menyangkut data bantuan sosial dan proses bansos yang kemarin empat ton itu rupanya sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait