Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Istimewa)

MANOKWARI, iNews.id - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,8 yang terjadi di selatan Kaimana, Papua Barat, Senin (2/8/2021) siang tadi terjadi akibat deformasi batuan di Graben-Aru. Namun hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan turun.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan di Graben-Aru," kata Bambang dalam keterangannya, Senin.

Dampak gempa tersebut dirasakan di daerah Kaimana pada skala IV MMI, dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari. Hasil pemantauan BMKG menunjukkan hingga pukul 12.25 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,8 di Kaimana.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network