JAYAPURA, iNews.id - Sejumlah gereja di Papua menggelar berbagai perlombaan untuk memeriahkan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Harapan agar anak-anak generasi muda Papua memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat di hati mereka dan lebih mencintai NKRI.
Seperti yang dilakukan Gereja Kehilat Mesianik Indonesia Jemaat Migdal Eder di Pasir 2 Kota Jayapura, Gereja Pantekosta Isa Almasih Metonoia dan Panti Asuhan Waritore serta Gereja Kristen Nazarene Jemaat Aletheia di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Pada tiga gereja ini, kegiatan perlombaan yang digelar beragam. Mulai lomba gutsal, makan kerupuk, lomba memasukkan bendera ke dalam botol, lomba kelereng hingga membaca Pancasila dan UUD 1945 serta lainnya.
Ketua Panitia Lomba Gereja Kehilat Mesianik Indonesia Jemaat Migdal Eder Pendeta Beny Karubaba mengatakan, perayaan HUT Kemerdekaan wajib dilakukan setiap gereja di Papua. Selain untuk memeriahkan, juga sebagai bentuk syukur atas perlindungan negara terhadap seluruh masyarakat dan kebebasan beribadah.
"Tidak boleh tidak dirayakan, ini harus dirayakan seluruh warga jemaat. Sebab negara kita ini melindungi segenap masyarakatnya, terutama dalam Ibadah," katanya.
"Kami akan usulkan ke gereja kami di pusat agar agenda ini bisa dilakukan terus di tahun-tahun mendatang. Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk warga jemaat atas berlangsungnya acara ini," katanya.
Dia juga meminta dukungan pemerintah, baik kota maupun Provinsi Papua agar agenda penting perayaan HUT Kemerdekaan di gereja-gereja bisa terlaksana setiap tahun.
"Karena menurut kami ini sama pentingnya dengan perayaan hari-hari besar keagamaan. Jadi harapan kami pemerintah kota dan provinsi bisa mendukung itu," ucapnya.
Dia berharap melalui momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, semangat para pejuang kemerdekaan dijadikan motivasi untuk kaum muda Papua mengejar cita-citanya. Menjauhi pergaulan negatif termasuk yang mengarah ke disintegrasi bangsa.
"Anak-anak muda harapan besar bangsa sehingga dengan perayaan seperti ini bisa memunculkan semangat ke arah positif. Bisa menjauhkan diri dari narkoba, pergaulan buruk dan bisa menjauhkan diri dari pengaruh disintegrasi bangsa. Jauhkan dari hal-hal itu dan fokus pada diri sendiri, keluarga serta bangsa dan negara supaya kita bisa membangun Indonesia lebih maju," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait