Menurutnya, potensi wisata yang nantinya dikembangkan dan dimanfaatkan secara digital dengan diterbitkan menggunakan sistem e-commerce itu mendapat dukungan dari dirjen sarana prasarana pada Kementerian Daerah Tertinggal.
Secara umum, kata dia bukan hanya Desa Walakma yang didorong menjadi desa wisata dan desa digital sebab beberapa desa masih dalam tahap survei dan penilaian terkait potensi wisata yang ada.
"Selain Walakma, pengembangan desa wisata dan digital juga menyasar ke beberapa objek wisata di beberapa tempat seperti di Kurulu, Asotipo, Pisugi dan Usilimo," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait