JAYAPURA, iNews.id - Sejumlah warga di Distrik Yagai melakukan pembongkaran logistik Pemilu 2024. Aksi tersebut berujung pada perusakan 125 kotak suara.
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani mengatakan, aksi tersebut diduga akibat kurangnya pemahaman tentang aturan baru dalam pelaksanaan Pemilu 2024 berkaitan dengan Formulir C1 KWK berhologram yang sudah tidak dipergunakan lagi pada Pemilu 2024.
“Saat itu, ketika logistik tiba di pelabuhan (danau) di Distrik Yagai, langsung dilakukan, pembongkaran logistik pemilu untuk mencari formulir C1 KWK yang berhologram. Semua logistik pemilu, berada di pelabuhan speed Distrik Yagai dalam kondisi terhambur dan rusak,” ujar AKBP Abdus Syukur dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Dia menjelaskan, aksi serupa juga terjadi untuk logistik di Distrik Muye. Pada pukul 15.30 WIT, kata dia telah bergeser logistik Distrik Muye dari Pelabuhan (Danau) Aikai menggunakan 12 unit speed. Salah satu speed berisi logistik pemilu yang ditumpangi 3 anggota dan Ketua Panitia Pengawas Desa (PPD), beriringan menuju ke Distrik Muye.
“Namun pada pertigaan arah ke kampung Keniyapa, tiba-tiba speed yang ditumpangi oleh rombongan keempat PPD tersebut langsung berbelok ke arah kiri menuju ke jembatan Keniyapa, sedangkan iring-iringan speed yang membawa logistik lainnya tetap lurus menuju Distrik Muye,” ucapnya.
Setelah tiba di Pelabuhan Distrik Muye barulah diketahui bahwa speed yang membawa ketua dan tiga anggota PPD lainnya belum tiba di Pelabuhan Distrik Muye.
Sehingga oleh Ketua Pandis Distrik Muye bersama rombongan pengantar logistik lainnya menunggu dua jam, tetapi tidak muncul-muncul dan akhirnya disepakati bahwa logistik Muye dibawa kembali ke Kampung Enarotali yakni ke Kantor KPU Paniai.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait