Menurutnya, Herbarium Manokwariese juga belum memiliki cukup petugas untuk melakukan perawatan dan pencatatan koleksi tumbuhan di Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Universitas Papua secara berkala.
"Saat ini hanya satu orang tenaga pengelola Herbarium Manokwariese, sehingga kami benar-benar kesulitan untuk melakukan perawatan ribuan spesimen," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait