JAKARTA, iNews.id - Dua pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam kontak senjata dengan pasukan Komando Operasi atau Koops Habema di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa (5/8/2025).
Keduanya yakni, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, dan adiknya, Dani Wenda.
Mayer Wenda alias Kuloi Wonda masuk dalam daftar nama yang paling dicari berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/05/VII/2014/Papua/Lanny Jaya, tanggal 28 Juli 2014. Namanya kembali masuk dalam DPO Polda Papua melalui surat Nomor: DPO/47/VIII/2016/Ditreskrimum tertanggal 9 Agustus 2016.
Informasi diterima iNews, baku tembak terjadi sekitar pukul 16.30 WIT saat Koops Habema melakukan operasi penegakan hukum di wilayah rawan konflik tersebut. Selain Mayer Wenda, aparat juga menewaskan satu orang lainnya yang diduga adik Mayer bernama Dani Wenda
Panglima Koops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan, penyergapan dilakukan secara profesional dan terukur. Namun, pihak OPM melakukan perlawanan bersenjata yang membahayakan keselamatan petugas.
“Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mayjen Lucky Avianto, Rabu (6/8/2025).
Dua jenazah anggota OPM tersebut kini berada di RSUD Wamena untuk proses identifikasi dan tindak lanjut. Aparat juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintahan setempat.
Jejak Dosa Kejahatan Mayer Wenda
Diketahui, Mayer Wenda bukan figur baru dalam daftar buronan. Dia masuk dalam DPO Polda Papua sejak 2014 dan disebut terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan berat:
- Pembakaran Mapolsek Pirime (2012)
- Pengadangan patroli Polri di Jalan Indawa–Wamena (2014)
- Pembunuhan anggota Polres Tolikara dan perampasan senjata api (2012)
- Aksi kekerasan dan penganiayaan di Distrik Indawa dan Pirime (2014)
Mayer diketahui kembali aktif memperkuat sayap bersenjata OPM sejak 2014 dan memegang posisi strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII Lanny Jaya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait