JAKARTA, iNews.id – Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sepanjang 2021 sangat brutal. Sepanjang tahun ini, mereka melakukan 92 aksi teror yang mengakibatkan puluhan korban jiwa dari personel TNI, Polri dan masyarakat sipil.
Anggota TNI yang gugur sebanyak 11 orang dan 19 orang luka, anggota Polri empat orang dan tiga orang luka, serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 19 orang dan luka 11 orang.
Ada lima wilayah yang menjadi sasaran kebrutalan KKB Papua yakni, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Puncak dan Nduga.
Berikut deretan aksi brutal KKB Papua selama 2021 yang menewaskan 30 orang dari TNI, Polri dan masyarakat sipil:
1. Tembak Anggota TNI usai Shalat Subuh
Dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (22/1/2021). Serangan membabi buta KKB Papua itu dilakukan saat prajurit TNI usai melaksanakan salat subuh.
Kedua prajurit kusuma bangsa tersebut adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, kedua prajurit TNI itu ditembaki KKB membabi buta. Satu di antaranya selepas ibadah subuh.
2. Kabinda Papua Gugur
Kabinda Papua, Mayjen Anumerta Putu Danny, merupakan perwira tinggi TNI yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia gugur dalam tugasnya saat meninjau Kampung Dambet, Kabupaten Puncak, Papua.
Mayjen Anumerta Putu Danny terkena tembakan KKB saat iring-iringan Satgas TNI-Polri bersama BIN terjebak kontak senjata di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021).
3. Tembak Mati Guru dan Bakar 3 Sekolah di Beoga
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker membakar tiga sekolah yakni SD, SMP dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Aksi teror ini dilakukan sore hari setelah pada paginya menembak mati seorang guru SD, Kamis (8/4/2021).
Perbuatan tersebut dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait