Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). (Foto: Riana Rizkia).

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 15 pekerja pembangunan puskesmas di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). KKB mencurigai ada anggota TNI dan BIN dalam rombongan 15 pekerja tersebut. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, adanya kecurigaan itu kemudian KKB menahan para pekerja tersebut untuk diinterogasi.

"Jadi 4 Januari ini ada kelompok itu datang yang mereka mencurigai 15 pekerja yang akan membangun bangunan puskesmas di Paro itu ada anggota TNI atau BIN di dalam," ujar Mathius saat ditemui usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). 

Menurutnya, KKB mencurigai sejumlah orang di antaranya karena tidak memiliki identitas resmi. "Memang ada lima orang yang tidak ada identitasnya, tidak ada ID Cardnya, sehingga mereka menahan dan informasi itu sampai ke kami," ucapnya.

Setelah mendapat informasi tersebut, dia kemudian berkoordinasi dengan bupati setempat untuk mengevakuasi para pekerja yang disandera. Namun, kata dia ternyata pendeta setempat telah mengamankan para pekerja karena khawatir akan ada pembantaian. 

"Warga masyarakat yang 15 tadi sudah diamankan oleh bapak pendeta, kami memang sangat berterima kasih kepada pendeta, karena tahu ada kejadian itu langsung dibawa keluar para pekerja itu karena takut ada korban," katanya.

Dia mengungkapkan, aksi teror kepada 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro itu terjadi sebelum pembakaran pesawat Susi Air. 

"Lanjutan dari prakejadian tanggal 4, 5 dan 6 kita sudah susun rencana rapat di Timika, apabila nanti pesawat masuk kita akan bawa keluar para pekerja ini," ucapnya. 


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network