Sebelumnya, seorang perempuan paruh baya ditangkap warga karena dianggap wajahnya mirip dengan selebaran pelaku penculikan anak yang beredar luas di masyakarat. Ketika itu korban sedang melintas lalu diarak hingga dianiaya karena dituduh sebagai penculik anak.
Aksi main hakim ini begitu keji, sebab tak hanya dianiaya, korban juga dibakar hidup-hidup oleh sejumlah orang di kelompok massa di Kompleks Kokoda, KM 8, Kota Sorong. Korban akhirnya meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Selebe Solu Sorong karena luka bakar serius di sekujur tubuh.
Editor : Donald Karouw
Kapolresta Sorong perempuan dibakar penculik anak kota sorong sulawesi tenggara aksi main hakim sendiri
Artikel Terkait