Pangdam juga menyampaikan kepirhatinan dan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa meninggalnya empat warga sipil asal kabupaten Nduga.
“Memang betul telah terjadi dan telah ditemukan dua jenazah korban mutilasi yang terjadi di Timika. Kami, saya dalam hal ini turut prihatin akan kejadian tersebut dan juga turut berbela sungkawa,” katanya.
Pangdam menegaskan, enam prajurit yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut berasal dari TNI Angkatan Dara Satuan Brigade Infanteri (Brigif) 20 Ima Jaya Keramo/Kostrad.
“Yang prajurit terlibat saat ini dari Satuan Brigif 20 Kostrad. Tapi kejadiannya ada di Timika, itu menjadi wilayah tanggung jawab saya selaku Pangdam XVII Cenderawasih. Secara kewilayahan yang memiliki wilayah tanggung jawab di wilayah Provinsi Papua Kodam XVII Cenderawasih,” ujar Pangdam.
Menurutnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman telah memerintahkan pihaknya dalam hal ini Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) untuk mengusut tuntas.
“Kami (TNI AD) berkomitmen hukum harus ditegakkan dan apabila benar ada keterlibatan prajurit, kami akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait