Di rumah oknum anggota TNI itu, katanya, ditemukan tiga sepeda motor. Berdasarkan hasil pendalaman, ditemukan kembali lima sepeda motor lainnya.
Polisi juga menemukan ada satu nama yang sering bertransaksi dan menerima uang dengan cara ditransfer ke rekening UH selaku istri TS.
"Saat dicari ternyata ketiganya sedang mabuk di Pasar Lama Sentani sehingga anggota langsung menangkapnya," kata Andyka.
Dia mengatakan sepeda motor itu dicuri dengan cara mematahkan stang. Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap TS merupakan pencuri dan penjual sepeda motor serta yang bertemu dengan oknum anggota TNI AD dan saat ini sudah ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih.
Sepeda motor hasil curian itu dijual ke oknum anggota TNI AD berkisar Rp3 juta hingga Rp5 juta per unit. Uangnya ditransfer melalui rekening UH. Sepeda motor itu kemudian diduga dijual kembali oleh sang oknum prajurit.
Saat ini kedelapan sepeda motor itu, katanya, masih diamankan di Pomdam XVII Cenderawasih beserta oknum prajurit.
"Barang buktinya berupa sepeda motor nanti diambil Pomdam, sedangkan dari tangan ketiga pencuri itu diamankan kunci T, linggis, dan handphone milik pelaku, " ucapnya.
Sebelumnya, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengakui Pomdam XVII Cenderawasih telah menahan Pratu RKB yang diduga menjadi penadah sepeda motor curian.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait