Ilustrasi kelangkaan BBM. (Foto: Okezone)

RAJA AMPAT, iNews.id – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kota Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Warga pun mulai resah akibat langkanya BBM jenis solar, premium dan pertalite yang sudah mulai terjadi sejak Senin (26/11/2018) lalu.

Pantauan di sejumlah titik pengisian BBM di Waisai sejak Selasa (27/11/2018) kemarin sore, bahan bakar minyak masih belum tersedia. Baik di tiga SPBU maupun para pedagang eceran pinggir jalan di Kota Waisai.

"Saya cari BBM jenis bensin dan pertalite ini sejak sore sampai malam hari tadi, semua tempat yang saya tahu jual bensin baik harga subsidi dan non-subsidi stoknya kosong. Padahal saya butuh sekali untuk motor saya," kata salah seorang warga Waisai, Roy, Rabu (28/11/2018).

Tak hanya premium dan petralite, solar pun ikut-ikutan langka dan sulit ditemui di pasaran. Salah seorang pedagang BBM eceran yang sehari-hari mangkal di kawasan Pasar Waisai, Idrus mengaku, kelangkaan BBM itu terjadi sejak dua hari terakhir.

"Kami saja belum dapat BBM sejak dua hari lalu, semua kosong stok BBM. Tadi saya jual sisa terakhir setengah drum Pertalite dan sekarang sudah habis. Kami tadi cek ke pangkalan katanya mungkin besok atau lusa baru ada BBM lagi yang masuk," ujar Idrus.

Warga khawatir kelangkaan BBM di Kota Waisai bakal terjadi hingga beberapa waktu ke depan. Apalagi belum lama ini Polres Raja Ampat sempat mengamankan 10 ton BBM jenis bensin dan solar yang ditimbun di beberapa lokasi. Hal ini diduga memicu kemarahan para mafia BBM di Raja Ampat yang kerap memainkan perdagangan bahan bakar bersubsidi di kota wisata tersebut.

"Kalau dilihat sih sebenarnya BBM itu ada, tapi pas polisi obrak-abrik lokasi-lokasi penimbunan BBM, kelompok mafia BBM itu marah dan saya duga mereka tahan itu BBM dan tidak diedarkan ke masyarakat," kata salah seorang warga yang enggan disebut identitasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Perindagkop Pemda Raja Ampat, Djalali mengungkapkan, kelangkaan di Waisai diduga bisa terjadi akibat lambatnya kapal distribusi yang selama ini menyuplai BBM ke wilayah itu.

“Setelah saya koordinasi dengan pemilik SPBU, memang SPBU yang ada di jalan menuju ke arah pelabuhan itu sudah kosong sejak empat hari yang lalu. Kalau SPBU yang ada di Jalan Yos Sudarso atau biasa disebut daerah 'lembah setan' itu telah terjadi kekosongan sejak dua hari lalu. Mungkin satu atau dua hari kapalnya sudah tiba,” ucap Djalali.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network