JAYAPURA, iNews.id - Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Rodja, berharap warga pendatang dapat menahan diri menyikapi unjuk rasa yang berujung ricuh di sejumlah daerah. Warga diminta saling menghormati, sehingga suasana di sana kembali kondusif.
Dia mengatakan, warga pendatang diharap tidak membuat persoalan baru. Imbauan ini juga disampaikan ke masyarakat asli Papua untuk bisa saling menghargai.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Lukas Enembe dan menyampaikan agar kita semua bekerja sama agar Jayapura dan Papua secara keseluruhan aman," kata Irjen Pol Rodja kepada wartawan di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019).
Irjen Pol Rodja juga mengajak seluruh warga, khususnya di Jayapura agar dapat menahan diri dan saling menjaga satu sama lain. Dengan begitu suasana keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di wilayah tersebut dapat kembali kondusif.
Sementara ini, kata dia, suasana di Kota Jayapura sudah mulai berangsur membaik. Namun aparat kepolisian dibantu dengan TNI masih berjaga-jaga di sejumlah lokasi.
"Polda Papua mendapat bantuan personel dari Mabes Polri, karena pasukan organik yang ada tidak cukup. Mereka sudah disebar ke berbagai wilayah," ujar Rodja.
Pantauan di sana, Kota Jayapura saat ini masih tampak lengang. Warga lebih memilih berada di luar rumah, sekaligus untuk berjaga-jaga bila terjadi aksi anarkis susulan.
Sebelumnya, sekitar 1.000 orang dari massa aksi di Kota Jayapura, Papua, yang menduduki Kantor Gubernur Papua pada Kamis (29/8/2019) menumpang truk TNI - Polri. Mereka meminta diantarkan pulang, karena khawatir ada sweeping.
Aksi sweeping tersebut dilakukan sekelompok masyarakat atas nama Paguyuban Nusantara. Mereka menolak aksi unjuk rasa di Kota Jayapura tersebut.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait