SORONG, iNews.id - Kericuhan di Kota Sorong, Papua Barat pada Jumat (18/11/2022) malam dipicu oleh kabar meninggalnya seorang warga usai menyantap makanan di sebuah warung makan. Disebutkan warga tersebut menyantap makanan yang kedaluwarsa.
Informasi meninggalnya warga tersebut terdengar oleh keluarga dan kerabatnya yang kemudian mengamuk dan mendatangi warung makan di Jalan Rajawali, Distrik Sorong Kota sekitar pukul 22.00 WIT.
Mereka kemudian merusak dan membakar peralatan serta perabotan warung makan itu. Tak hanya itu, mereka juga memblokade jalan di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen menjelaskan, polisi langsung mendatangi lokasi begitu menerima informasi adanya kericuhan. Bersama tokoh masyarakat, polisi melakukan negosiasi dengan kelompok massa yang mengamuk.
Menurut Kindangen, kejadian perusakan warung akibat seorang mahasiswa yang diduga mengalami gangguan kesehatan akibat menyantap makanan di warung tersebut. Dia mengalami gatal-gatal.
Kindangen membantah ada warga yang meninggal setelah menyantap makanan di warung itu.
"Jadi kejadian malam hari ini adanya mahasiswa yang awalnya makan di warung. Ternyata informasinya ada indikasi makanan tersebut sudah melewati kedaluwarsa. Sehingga mahasiswa tersebut ke rumah sakit dan gatal-gatal. Itu saja sakitnya. Jadi tidak benar ada warga meninggal akibat mengonsumsi makanan di warung itu," katanya.
Kondisi mahasiswa yang mengonsumsi makanan yang diduga kedaluwarsa dalam kondisi normal setelah ditangani dokter di rumah sakit. Mahasiswa tersebut menurut Kindangen sudah beraktivitas seperti biasa.
"Kondisinya sehat dan sudah bisa beraktivitas, dan sudah ditangani oleh dokter di rumah sakit," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait