Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri (Foto: Antara)

JAYAPURA, iNews.id – Kerusuhan di Yalimo, Papua berpotensi memicu terjadinya perang suku. Karena itu, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah perang suku tersebut.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan perlunya penanganan khusus dalam kasus di Yalimo sejak Selasa (29/6) karena berpotensi menjadi perang suku.

“Penanganan khusus itu perlu dilakukan guna menghindari terjadinya perang suku mengingat massa pasangan calon 01 Erdi Dabi-Jhon Wilil kecewa dan tidak menyangka hasil putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri seusai syukuran HUT ke-75 Bhayangkara di Jayapura, Kamis (1/7/2021).

Aksi para pendukung paslon 01 itu dilakukan secara spontan sesaat setelah MK memutuskan mendiskualifikasi calonnya. 

“Karena itu, Polda Papua berhati-hati dalam menangani kasus tersebut,” katanya.

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima awalnya para pendukung menonton jalannya sidang di Elelim dan setelah mendengar hasil putusan, massa langsung melakukan aksi pembakaran sejumlah gedung pemerintahan dan fasilitas umum.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Massa juga melakukan pemalangan di sepanjang jalan menuju Wamena serta sempat membakar jembatan namun cepat dipadamkan.

"Saya juga sudah bertemu dengan paslon 01 dan berharap mereka membantu meredam emosi para pendukung sehingga tidak melakukan aksi anarkis," kata Fakhiri. 

Dia mengaku segera bertemu dengan paslon 02 yakni pasangan Lakius Peyon dan Nahum Mabel.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network