Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Panjaitan. (Foto: Istimewa)

Namun, Sintong selamat meski terkena ledakan. Dia merasa beruntung dan selamat karena pakaian dinas lengkap (PDL) dan kopelrim yang dikenakannya.

"Untunglah bahwa saya waktu itu pakai PDL, jadi pakai kopelrim. Kopelrim itu kan ada besinya di situ, kena masuk besinya itu, kena di perut saya, hanya merobek sebagian, tapi tidak kena masuk ke dalam  semuanya. Hanya, darahnya yang banyak," katanya. 

Mantan Danjen Kopassus Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Panjaitan. (Foto: Istimewa)

Kondisinya membuat Sintong harus dirawat di RSPAD. Namun, dia hanya sebentar dirawat karena lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1963 itu merasa kondisinya sudah membaik.

"Saya masuk RSPAD, hanya sebentar, enggak sampai satu hari. Saya bilang, dok, saya pulang aja. Okelah boleh kata dokternya. Jadi pulanglah saya," ujarnya.

Letjen TNI Sintong Panjaitan melanjutkan, setelah Satgultor tersebut terbentuk dan menjalani latihan-latihan, mereka kemudian melakukan operasi di Donmuang, Bandar Udara Internasional di Kota Bangkok, Thailand.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network