Menurutnya, masyarakat yang sebelumnya mengungsi akibat serangan brutal OPM mulai kembali ke distrik masing-masing untuk melanjutkan aktivitas mereka.
Dia menuturkan, Pemda Yahukimo telah membentuk satu tim melibatkan tokoh masyarakat, agama dan mahasiswa yang bertugas untuk mencari fakta pada peristiwa 21 Maret 2025.
“Satu tim tersebut juga akan bergandeng dengan aparat keamanan TNI dan Polri guna proses penegakan Hukum kepada pelaku pembunuhan, penganiayaan serta pembakaran di Distrik Anggruk tersebut,” tuturnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait