Menurutnya, penyidikan akan terus dilakukan guna mengungkap jaringan kelompok tersebut guna mengungkap asal amunisi tersebut.
Apalagi, lanjut dia ada indikasi KKB kekurangan amunisi sehingga para penghubung kini mencari amunisi dan senjata api.
"Polisi belum mengetahui asal ratusan amunisi itu namun diduga berasal dari luar Kabupaten Yalimo yang dibeli seharga Rp200.000 per butir," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait