WAMENA, iNews.id - Pengeroyokan warga terhadap Kasat Intel Polres Jayawijaya, AKP Victorianus Renyaan, berawal saat korban ingin mendamaikan warga. Ketika itu massa dari Kampung Meagama henda menyerang warga Wuka Hilapok.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadiannya berawal saat AKP Victorianus melintas di sekitar pertigaan Jalan Trans Kimbim-Muai, Kabupaten Jayawijaya. Tiba-tiba dia berpapasan dengan sekelompok warga Meagama.
"Ketika itu mereka diketahui hendak menyerang warga Kampung Wuka Hilapok," kata Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Papua, Jumat (11/9/2020).
Awalnya korban mencoba menahan warga agar tidak melakukan penyerangan tersebut. Namun massa malah menganiaya AKP Victorianus hingga luka-luka. Mereka juga merampas noken (tas rajutan khas Papua) yang berisi ponsel.
"Korban juga dikatai mata-mata yang berpihak ke kampung Wuka Hilapok," ujar dia.
Akibat penyerangan itu korban mengalami luka-luka dan lebam di bagian wajah, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Kemudian polisi mendatangi TKP untuk menyelidiki kasus penganiayaan tersebut. Petugas mengamankan tiga orang diduga pelaku pengeroyokan. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan polisi.
Tiga orang yang diamankan ini merupakan warga Kampung Meagama, Distrik Hubikosi, atas nama Samuel Miaga (26), Yoko Hilapok (20), dan Iver Walilo (21).Motifnya diduga karena terbakarnya honai (rumah adat Papua).
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait