Atap bocor, dinding rapuh dan lantai yang tidak rata dinilai menjadi pemandangan sehari-hari. Politikus kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 26 Februari 1974 ini menyempatkan melihat langsung kondisi gereja tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mengawal pembangunannya untuk masuk dalam APBD 2026 melalui Pokir Dewan.
Dia menuturkan, rumah ibadah yang layak bukan hanya soal kenyamanan jemaat, tetapi juga menjadi pusat pembinaan iman bagi anak-anak dan generasi muda di Warembori.
"Kami akan meneruskan usulan pembangunan gereja ini kepada pemerintah daerah melalui pokok pikiran Dewan, agar dapat dimasukkan dalam APBD Tahun Anggaran 2026," tuturnya.
Ketua Jemaat GKI Bethel Warembori, Vicaris Stela Umalang, mengungkapkan kerinduan jemaat yang sudah 13 tahun beribadah di gedung lama. “Kami berharap suatu saat bisa beribadah di rumah Tuhan yang layak dan kuat,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Kampung Warembori, Harun Iriory mengapresiasi kunjungan anggota legislatif Partai Perindo.
Baginya, reses ini menjadi momentum penguatan hubungan antara DPRK dan masyarakat, sekaligus sarana untuk memastikan program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan.
"Ini bukti kepedulian wakil rakyat yang mau datang langsung ke kampung kami. Semoga hasil reses ini tidak hanya berhenti di catatan, tapi benar-benar diwujudkan oleh Bapak Wakil Ketua I DPRK Mamberamo Raya Dony Pateh," kata Harun.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait