JAYAPURA, iNews.id - Sejumlah tokoh di Papua meminta warga agar tidak terprovokasi atas penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta warga supaya tetap menjaga situasi Papua dengan aman.
Salah satunya Pendeta Kingmi Yones Wenda. Dia menyebut proses hukum Lukas Enembe tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Masyarakat di Tanah Papua jangan terprovokasi atas upaya hukum KPK kepada Bapak Gubernur Papua. Biarkan beliau menjalani proses hukum. Kita harus menjaga situasi Papua tetap aman dan damai," kata Yones Wenda, Rabu (11/1/2023).
Senada, tokoh pemuda Papua, Steve Mara, mengajak warga untuk tidak mendukung praktik korupsi di Papua. Sebab, menurut dia, Indonesia harus terbebas dari korupsi.
"Kita harus mendukung tindakan KPK dalam mencegah dan mengungkap kasus korupsi di Tanah Air," ujar Steve.
Sebelumnya, massa pendukung Lukas Enembe mengamuk pascasang gubernur ditangkap KPK pada Selasa (10/1/2023). Akibatnya satu orang dilaporkan tewas sementara tiga lainnya luka-luka terkena peluru nyasar.
Identitas korban tewas yakni Nopiles Gombor (29). Dia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Yowari Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, akibat terkena peluru nyasar di bagian paha kiri ketika melakukan aksi anarkis di area jalan masuk Bandara Sentani.
Sempat terjadi keributan dari keluarga yang tidak terima dengan kejadian tersebut. Namun situasi dapat dikendalikan petugas dibantu Brimob Polda Papua. Saat ini jenaza korban telah diambil oleh pihak keluarga.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclaromboen mengatakan, ada empat korban peluru nyasar yang mengalami luka-luka di bagian paha.
Menurut Kapolres, dari empat orang korban tersebut, tiga orang di antaranya merupakan kelompok massa yang melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan di depan pintu masuk Bandar Udara Sentani.
Diketahui, bentrokan pecah usai Lukas Enembe ditangkap KPK. Aktivitas warga di sekitar Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, sempat lumpuh akibat bentrok.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait