PAPUA, iNews.id - Manfaat daun bungkus Papua akan diulas di artikel ini. Seperti namanya, daun bungkus ini berasal dari Papua.
Daun berwarna hijau ini konon hanya tumbuh di pedalaman Papua dan populer digunakan untuk memperbesar ukuran penis. Ramuan dari daun bungkus ini kerap dipakai orang-orang yang bermasalah dengan alat vital sebagai obat.
Itu sebabnya, daun ini banyak dijual di toko-toko online. Tak jarang, beberapa lapak menyebut khasiat daun bungkus Papua ini lebih dahsyat dibanding obat-obat lainnya.
Namun, apakah benar demikian?belum ada peneliatian ilmiah yang membuktikannya. Semua penjelasan itu hanya berasal dari testimoni sejumlah orang yang tentu harus diuji kebenarannya.
Manfaat Daun Bungkus Papua
Belum ada penelitian khusus mengenai manfaat daun ini. Namun pada beberapa catatan, daun bungkus Papua kerap dijadikan ramuan untuk obat sifilis. Mereka yang bermasalah dengan organ intim itu kerap menggunakan daun dengan nama lain tiga jari ini sebagai obat.
Belum ada ahli ataupun jurnal ilmiah yang menyebutkan bahwa daun yang mirip dengan daun sirih ini bisa mengubah ukuran penis menjadi lebih besar. Kalaupun ada, itu hanya pembengkakan karena kandungan zat histamin pada daun tersebut.
Zat inilah yang kerap menimbulkan rasa gatal pada kulit. Akibatnya bagian tubuh yang terkena zat tersebut akan membengkak. Boleh jadi, fakta inilah yang membuat banyak orang meyakini bahwa daun bungkus Papua bisa memperbesar penis.
Padahal, pembengkakan akibat zat histamin hanyalah bersifat biologis, sehingga sifatnya pun hanya sementara. Tidak permanen.
Kandungan Daun Bungkus Papua
Selain mengandung zat histamin yang bisa menimbulkan efek gatal, daun bungkus Papua juga mengandung Saponin. Berdasarkan penelitian yang terangkum dalam Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar, beberapa manfaat senyawa saponin yakni sebagai antivirus, antitumor, antiinflamasi, antijamur dan memberikan efek hipokolesterol.
Di luar beberapa manfaat itu, penggunaan daun ini juga bisa menimbulkan beberapa efek negatif bagi tubuh, salah satunya yakni kulit melepuh. Pasalnya, daun ini bisa bereaksi panas pada kulit, sehingga tak jarang kulit justru melepuh dan luka atau bahkan infksi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait