JAKARTA, iNews.id - Lahir dan besar di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, jenderal bintang dua ini mendapatkan kepercayaan untuk memimpin komando kewilayahan pertahanan di timur Indonesia. Terobosan besar juga baru saja dilakukannya.
Sosok tersebut tak lain Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Lulusan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1990 ini merupakan Pangdam XVIII/Kasuari.
Cantiasa belum lama ini sukses melahirkan 1.000 prajurit TNI dari Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Otonomi Khusus (Otsus) Orang Asli Papua (OAP) Kodam XVIII/Kasuari 2020. Sebanyak 1.000 putra dan putri terbaik Papua itu telah menjalani pendidikan selama 20 minggu dimulai sejak 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021, dengan menyelesaikan semua materi dasar keprajuritan.
Sebagai informasi, penerimaan Caba PK TNI AD Otsus OAP pria dan wanita ini berbeda dengan penerimaan Bintara TNI AD reguler seperti biasanya. Program ini merupakan kerja sama TNI AD yang diwakili Kodam XVIII/Kasuari dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Pendidikan ini telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, beberapa waktu lalu. Dalam proses pemilihan, seleksi tetap dijalankan ketat bagi para pendaftar.
“Saya mengingatkan agar seleksi betul-betul dilaksanakan secara cermat dan teliti, serta tetap disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi permasalahan baru yaitu munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di dalam pelaksanaan werving ini,” ucap I Nyoman Cantiasa, belum lama ini, dikutip dari laman resmi TNI, Sabtu (3/4/2021).
Cantiasa resmi menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Jenderal kelahiran Buleleng, Bali ini sebelumnya menjabat Danjen Kopassus.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait