Anggota TGPF Intan Jaya menelusuri pelaku penembakan pendeta dan anggota TNI di Sugapa, Intan Jaya, Papua, Sabtu (10/10/2020). (Foto: Kemenko Polhukam).

JAYAPURA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Intan Jaya diminta melapor kondisi pelayanan dan pembangunan di daerahnya. Sebab aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) sudah mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Doren Wakerkwa mengatakan, sementara ini belum ada laporan resmi dari pemerintah daerah terkait kondisi di Kabupaten Intan Jaya.

"Jadi Pemkab Intan Jaya belum melaporkan secara menyeluruh kondisi wilayahnya seperti berapa banyak kasus kebakaran, penembakan dan lain sebagainya," kata Doren di Kota Jayapura, Papua, Rabu (17/2/2021).

Menurut dia, masyarakat di daerah tersebut sebenarnya membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintan provinsi pun siap untuk memberikan bantuan tersebut.

Sebelumnya ratusan warga di Kabupaten Intan Jaya mengungsi ke gereja dan rumah tokoh agama karena ancaman dan teror KKB. Tindakan ini diambil setelah terjadi penembakan terhadap warga oleh anggota KKB.

Kemudian pada Senin, 15 Januari lalu, KKB menembak seorang prajurit TNI, Prada Ginanjar, di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya. Korban gugur dalam penyerangan komplotan separatis tersebut.

Tiga anggota KKB kemudian dilumpuhkan personel gabungan TNI-Polri saat berusaha merampas senjata aparat gabungan di Puskesmas Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network