JAYAPURA, iNews.id - Massa pendukung antar-calon legislatif (caleg) di beberapa distrik saling serang di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (14/2/2024). Akibatnya, 62 orang terluka rata-rata terkena panah.
Informasi diperoleh iNews, massa pendukung yang saling serang ini terjadi di Distrik Wonwi, Dokome, Yaimo, Pagaleme, Mulia, Yambi, Irimuli, Muara dan Illu. Kelompok pendukung ini bersenjatakan panah, parang, pisau dan batu dalam aksi saling serang memperebutkan suara untuk diberikan kepada caleg yang didukungnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhrie mengatakan, kericuhan ini disebabkan sistem noken yang kental dengan kerawanan konflik sosial.
"Ini penyebabnya berkaitan dengan titipan suara. Berulang kali saya menolak cara sistem ikat noken ini dalam pemilu. Di Puncak Jaya tidak bisa karena tarik ulur, di Paniai sama juga karena sistem noken ini. Semua kejadian ini karena kepentingan politik yang berkaitan dengan itu," ujar Kapolda, Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, ada sebanyak 697 dari total 811 TPS di Kabupaten Puncak Jaya yang harus melakukan pencoblosan susulan akibat perebutan suara oleh massa sehingga pencoblosan tidak bisa dilaksanakan.
Kendati tidak ada korban jiwa dari massa maupun aparat keamanan, akibat saling serang antarmassa pendukung caleg ini menyebabkan puluhan orang terluka.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait