Suku Dani di Papua dikenal memiliki rumah adat yang unik bernama Honai. Begini keunikan dan filosofinya. (Foto: Istimewa)

Dinding bangunan biasanya terbuat dari papan kayu kasar. Sementara atapnya dibangun dari waike alias alang-alang. 

Sedangkan pintu honai hanya satu, berukuran kecil, dan pendek. Sehingga orang keluar dan masuk dengan posisi merangkak.

Adapun Honai dibangun berhadapan lurus dengan pintu utama luar. Alhasil, orang yang duduk di Honai bisa melihat siapa pun yang datang dan pergi di halaman rumah. 

Pada bagian depan di bagian dalam honai antara tiang utama dengan pintu masuk, ditempatkan pipa-pipa rokok (hanom-oak) dan tempat sampah atau palungan (san). Sedangkan pada dinding belakang dibangun lemari atau kakok untuk menyimpan harta sakral milik keluarga.

Honai dapat menampung sekitar 10-15 orang. Rumah ini dapat bertahan hingga satu tahun. Memangun Honai merupakan tugas warga laki-laki Suku Dani dan dikerjakan secara gotong royong.

Masyarakat Suku Dani meyakini bentuk bangunan Honai yang membulat memiliki filosofi tersendiri.

Pertama, mereka memandang telah mempertahankan budaya nenek moyang hingga saat ini dengan kesatuan dan persatuan. Kedua, dengan tinggal dalam satu Honai, maka masyarakat dapat sehati, sepikir, dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.


Editor : Rizky Agustian

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network