JAYAPURA, iNews.id - Sebanyak 21 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura membantu penanganan Covid-19. Sebab tenaga kesehatan di daerah tersebut masih sangat terbatas.
"Terkait penyebaran tenaga kesehatan untuk penanganan COVID-19 di Papua sangat minim, dan kondisi itu terjadi sejak Maret, April dan Mei," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinkes Papua, Lesman Tabuni, di Kota Jayapura, Papua, Jumat (13/11/2020).
Karena itulah Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua merekrut relawan Covid-19 dari mahasiswa kedokteran Uncen Jayapura. Ada 21 orang yang dimintai bantuan untuk bertugas di lapangan, mulai dari pelacakan hingga penanganan langsung ke warga.
Menurut dia, penanganan langsung kepada masyarakat ini lebih difokuskan di daerah-daerah terpapar Covid-19 di Kota Jayapura.
Selain relawan dari mahasiswa, Dinkes Papua juga merekrut satuan tugas kaki telanjang dan terapung untuk melakukan penanganan terhadap virus corona kepada masyarakat terinfeksi virus corona di daerah-daerah lainnya.
Lesma menjelaskan, Satgas kaki telanjang yang direkrut itu ditempatkan di Kabupaten Paniai, Mimika, Keerom, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Satu tim terdiri atas lima sampai enam orang.
"Masing-masing profesi kesehatan, seperti tenaga bidan, gizi, dan tenaga kesehatan lingkungan," ujar dia.
Tim satuan tugas kaki telanjang ini, tidak melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit tetapi ada di masyarakat dan melakukan identifikasi dari rumah ke rumah, untuk melakukan penyuluhan kepada warga.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait