Pangdam XVII/Cenderawasih, Gubernur dan Kapolda Papua saat di RS Bhayangkara Polda Papua. (Foto: iNews/Chanry Andrew Suripatty)

JAYAPURA, iNews.id – Sejumlah anggota yang menjadi korban terluka dalam demo Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Kawasan Expo Waena, Jayapura, mendapat penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Papua. Mereka rata-rata mengalami luka akibat terkena pukulan dengan balok maupun serangan fisik saat pengamanan demo pada Senin (23/9/2019).

Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Kapolda Papua Irjen Pol Alberth Rudolf Rodja dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengunjungi ke-6 anggota yang terluka, Selasa (24/9/2019).

Identitas mereka yakni Briptu Ari Torong BKO Brimob Sumut yang mengalami luka di kening, kepala bagian kanan dan telinga. Kemudian Aipda Alsaut T Ranbe BKO Brimob Sumut luka di bawah mata. Lalu Bripka Sartono BKO Brimob Sumut, Dedy BKO Brimob Sumut, Aiptu Ibrahim Hadi anggota Polres Jayapura Kota dan Bripka Maulana Sihombing BKO Brimob Sumut dengan luka di dagu sebelah kanan.


Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kerusuhan di Kota Jayapura diduga didalangi Kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Mereka menggerakan AMP eksodus untuk melakukan tindakan provokatif dan anarkis yang mengakibatkan satu prajurit TNI gugur dan 6 anggota Polri luka-luka.

“Saat ini sebanyak 733 mahasiswa yang membuat kerusahan sudah diamankan di Mako Brimob Polda Papua. Mereka akan diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Papua,” ujar Kamal, Selasa (24/9/2019).

Diketahui, aksi penyerangan ini terjadi saat aparat gabungan TNI dan Polri sedang istirahat usai mengantar rombongan mahasiswa di kawasan Expo Waena. Mereka tiba-tiba diserang para mahasiswa yang baru turun dari atas truk.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network