Perwakilan aktivis organisasi Papua Philip Jusario Vermonte dari Perkumpulan Masyarakat Jakarta Peduli Papua menyampaikan di samping melakukan pembangunan di Papua, maka perlu ada pendekatan perspektif pemerintahan di Bumi Cenderawasih.
“Mungkin yang harus kita kerjakan mendekati Papua dalam perspektif governance, pembangunan, dan lain-lain. Kalau ada indikasi pembangunannya meningkat, indeks pembangunan sumber daya manusia meningkat, dan lain-lain, lalu ada pilkada langsung lagi misalnya, itu salah satu cara membangun governance,” kata Philip.
Ketua Forum Diskusi Sabang-Merauke Frans Maniagasi menyingung soal perlunya pengawasan tata dan alokasi dana Otsus Papua agar tepat sasaran untuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Dia menyebutkan sumber dana otsus Papua ada tiga, yakni 2,25 persen dengan mekanisme 1,25 persen turun ke kabupaten/kota, sedangkan satu persen turun ke provinsi dalam bentuk block grant dengan catatan harus ada pertanggungjawaban.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait