Budi melanjutkan, dukungan angkutan udara ini dilaksanakan hingga hari Kamis 24 Desember 2020.
"Ini merupakan wujud kepedulian TNI kepada masyarakat Papua agar dapat merayakan Natal dengan penuh kedamaian dan sukacita," katanya.
Terkait keterbatasan jumlah masyarakat yang bisa diangkut, kata dia, dukungan angkutan udara tersebut diprioritaskan untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat yang kurang mampu.
"Itu yang menjadi prioritas kami untuk kami layani dan diangkut ke tempat tujuan," katanya.
Dia menambahkan, untuk setiap penumpang harus melaksanakan Protokol Kesehatan yang telah ditentukan, antara lain harus pakai masker, dilaksanakan pengecekan suhu tubuh, dan melengkapi diri dengan surat keterangan bebas Covid-19.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait