Aktivitas warga Beoga, Puncak, Papua mulai normal pascaserangkaian serangan yang dilakukan KKB. (Foto: Antara)

Beberapa waktu sebelumnya, nyaris tidak ada maskapai penerbangan perintis yang berani terbang ke wilayah Beoga. Ini karena kondisi keamanan di sekitar bandara setempat belum terjamin setelah KKB melakukan serangkaian aksi kekerasan di wilayah pegunungan itu.

"Kemarin sudah ada tiga kali penerbangan ke Beoga," ujarnya.

Kombes Iqbal meluruskan pemberitaan yang menyebutkan puluhan warga nonpapua yang selama ini bermukim di Beoga mengungsi ke luar dari wilayah itu karena takut dan khawatir terhadap keamanan diri mereka. Mereka bukan mengungsi namun mengamankan diri ke tempat saudara di Timika.

"Kalau bagi saya, mereka hanya mengamankan diri ke tempat keluarganya yang ada di Timika. Tidak semua mereka keluar dari Beoga, masih ada yang tetap tinggal di sana. Kami mewawancarai para guru dan tenaga perawat yang ada di Beoga," katanya.

Tim Humas Satgas Nemangkawi juga sempat meninjau bangunan sekolah, dan perumahan guru yang dibakar oleh KKB. Kombes Iqbal menyebut terdapat dua lokasi sekitar Beoga yang fasilitas umumnya dibakar oleh KKB.


Editor : Umaya Khusniah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network