Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Suzana Wanggai. (Foto: Antara).

Dia menuturkan, informasi yang diperoleh sejak Jumat (26/8/2022) sedang dilakukan proses penarikan kapal tersebut yang membutuhkan waktu dua sampai tiga hari. Sehingga, kata dia pihak PNG sedang mengupayakan membawa ke Port Moresby.

"Kami akan terus berkoordinasi terkait 13 ABK yang di tahan itu," tuturnya. 

Menurutnya, kemungkinan 13 ABK akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut, namun yang pasti para nelayan dalam keadaan baik-baik saja.

Diketahui, sebelumnya telah terjadi penembakan kapal ikan asal Kabupaten Merauke, Papua, oleh Tentara Papua Nugini (PNGDF) yang menyebabkan satu orang nelayan tewas, Senin (22/8/2022) lalu, di perairan Pulau Turi, Papua Nugini.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network