OKSIBIL, iNews.id - Penduduk lokal di Kiwirok masih sembunyi di hutan karena takut KKB. Namun wilayah itu dipastikan aman dan tidak ada tanda-tanda kemunculan kelompok teroris tersebut.
Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, mendata ada 20 warga sipil yang sudah berada di Kiwirok. Satu orang di antaranya penduduk lokal, orang asli Papua.
Menurut dia, ada 83 warga yang merupakan orang asli Papua bersembunyi di hutan. Mereka masih beum kembali ke perkampungannya karena takut teror kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Saat ini Kota Kiwirok sudah dikuasai aparat keamanan dan tidak ada lagi KKB," kata Brigjen Izak di Kota Jayapura, Papua, Minggu (19/9/2021).
Dia memastikan, tida ada aktivitas yang menonjol di Kiwirok Pegunungan Bintang, termasuk keberadaan anggota KKB Lamek Taplo beserta anak buahnya.
Selain fokus pengamanan, personel gabungan TNI Polri masih mencari keberadaan tenaga kesehatan atas nama Gerald Sokoy yang hilang akibat dikejar KKB.
"Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB," ujarnya.
Sebelumnya KKB melakukan aksi anarkistis di Kiwirok Pegunungan Bintang. Mereka membakar fasilitas umum, termasuk puskesmas, lalu menyerang dan menganiaya sejumlah nakes.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait