SORONG, iNews.id – Puluhan orang yang diduga menyerang Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, diduga anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Organisasi tersebut memang memiliki rekam jejak buruk dan terlibat aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kapendam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, sebanyak 20 orang teridentifikasi merupakan separatis teroris yang bergabung bersama KNPB.
"Kita sudah kantongi identitas 20 orang separatis teroris, kalau masih tetap sembunyi, sampai ke ujung dunia pun tetap kami cari," tegas Pesireron di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (5/9/2021).
Dia juga meminta warga di Kampung Kisor tak perlu khawatir, karena aparat gabungan TNI Polri turut menjaga daerah sekitar dan menjamin keamanan masyarakat.
Aksi keji kelompok ini yang mengklaim diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) memang sangat keji.
Mereka menyerang Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021) dini hari ketika para prajurit TNI sedang beristirahat. Dalam penyerangan tersebut, empat orang gugur dan dua luka berat.
Tiga orang diamankan diduga ikut berperan dalam penyerangan tersebut. Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Sorong Selatan.
Profil KNPB
KNPB merupakan organisasi politik sekelompok masyarakat Papua yang menyuarakan kemerdekaan Papua. Gerakan mereka sejalan dengan organisasi Papua Merdeka (OPM).
Asal muasal lahirnya organisasi ini berawal dari inisiasi sekelompok warga yang ingin adanya Kemerdekaan Bangsa Papua Barat pada 1961. Lalu berlanjut aksi demo pada 1969 menyuarakan referendum atau melepaskan diri dari NKRI.
KNPB sendiri baru resmi berdiri pada 2009 setelah Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Buktar Tabuni dan Ketua OPM Sebby Sabom ditangkap. Kini organisasi tersebut memiliki akar cabang hingga ke sejumlah daerah di wilayah Papua.
Gerakan separatis yang bergerak lewat jalur politik ini jelas mendukung aksi teroris yang dilakukan KKB. Selain ada sejumlah oknum yang terlibat dalam perjuangan komplotan tersebut, mereka juga aktif menyebarluaskan informasi hoaks.
Namun dalam beberapa kasus, anggota KNPB juga aktif dalam aksi kekerasan dan mendukung gerakan KKB atau TPNPB OPM dengan mengambil peran sebagai otak pembunuhan hingga suplai senjata untuk para kelompok teroris ini.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait