JAYAPURA, iNews.id - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua berencana menggelar peresmian venue dan kegiatan terkait PON XX secara virtual pada Jumat (23/10/2020). PB PON meminta maaf kepada masyarakat karena tidak akan bisa langsung menghadiri serangkaian acara peresmian tersebut.
Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengatakan, pihaknya mengambil keputusan tersebut karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir. PB PON tidak ingin ada klaster baru dari serangkaian kegiatan peresmian dalam rangka PON Papua yang akan digelar pada 2021 tersebut.
"Ke depan, yang menghadiri acara peresmian hanyalah Gubernur Papua bersama jajaran dan panitia. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Papua yang tidak bisa menghadiri langsung acara serangkaian peresmian dalam rangka PON XX tersebut," katanya di Jayapura, Senin (19/10/2020).
Rangkaian peresmian kegiatan dalam rangka PON XX tersebut akan dilaksanakan pada Jumat (23/10/2020) di Stadion Utama Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura. Adapun rangkaian kegiatan tersebut, yakni peresmian sembilan venue PON, peluncuran data Orang Asli Papua (OAP) dan peluncuran penghitungan mundur pelaksanaan PON selama 362 hari.
Kemudian, pemberian nama Stadion Utama Lukas Enembe yang sebelumnya sering disebut Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan serta perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay secara bersamaan.
Dia menjelaskan, meskipun masyarakat tidak dapat menghadiri langsung, namun dapat menyaksikan siaran langsung dari beberapa media elektronik.
"Kami tidak ingin ada kerumunan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, diharapkan tidak ada klaster-klaster baru," katanya lagi.
Dia menambahkan, setiap panitia dan pejabat yang datang ke peresmian tersebut juga diwajibkan untuk menjalani tes cepat atau rapid test. Panitia ingin memastikan tidak ada panitia dan pejabat yang terkena Covid-19 dan akhirnya menciptapkan klaster baru penularan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait