“Pelaku yang berinisial NK dan korban merupakan saudara kandung, namun pelaku merasa kesal dengan korban karena sering mabuk dan merusak rumah serta mengusir maupun mengancam ibu kandung mereka sendiri,” kata AKBP Marthin.
Dia menyampaikan, saat itu pelaku dendam kepada Korban. Saat korban kembali dalam kondisi mabuk, lanjut dia pelaku menantang untuk berkelahi dan langsung memegang parang.
Menurutnya, pelaku memeluk dan menikam korban di bagian tulang belakang. “Pelaku sempat melepas korban dan lari untuk mengamankan diri. Korban dibantu masyrakat dibawa ke RSUD Kabupaten Supiori,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait