Pilot Susi Air saat disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Pilot Pesawat Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens genap sebulan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di belantara Papua. Hingga kini proses pencarian Kapten Philips masih dilakukan.

Peristiwa bermula saat Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh KKB di Nduga, Papua. Aksi brutal penyerangan dan pembakaran berlangsung di Lapangan Terbang Paro pada 7 Februari 2023.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan apa saja yang menjadi kendala untuk mengevakuasi pilot asal Selandia Baru tersebut. Salah satunya, karena pelaku penyanderaan kerap berpindah-pindah, dan menyatu dengan masyarakat.  

Hal tersebut, membuat pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan tindakan. Prajurit harus dapat membedakan antara masyarakat sipil dan anggota KKB. 

"Jadi pilot masih tetap kita usahakan dicari. Karena tentunya di dalam situasi seperti ini mereka ini kan bercampur dengan masyarakat, sehingga TNI juga harus hati-hati di dalam melaksanakan tugasnya untuk menyelamatkan itu," kata Yudo di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2023). 

Guna mencari sang pilot, Operasi Damai Cartenz pun dilakukan. Operasi ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI JO Sembiring. Selama masa pencarian, KKB juga sempat memberitahu bahwa kondisi pilot Susi Air baik-baik saja. 

Hal tersebut terlihat dari foto dan video yang mereka sebarluaskan. Namun, kelompok tersebut mengancam akan membahayakan Kapten Philips jika pemerintah berani menyerang mereka.

Bahkan kelompok penyandera sempat ingin membebaskan Kapten Philips dengan negoisasi, yakni meminta agar Philips ditukar dengan sejumlah amunisi dan senjata api. Hal tersebut diungkap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Timika, Kamis 23 Februari 2023.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network