Kapolres Yalimo AKBP Rachmad. (foto: Antara)

JAYAPURA, iNews.id - Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo, Papua berlangsung ricuh, Jumat (18/12/2020) malam. Peristiwa ini terjadi akibat massa pendukung salah satu pasangan calon memaksa masuk ke Aula DPRD Yalimo yang menjadi tempat pelaksanaan rapat pleno. 

Aksi massa baru dapat diatasi setelah 300 personel gabungan bersiaga mengamankan pelaksanaan pleno. Namun satu anggota Polri yakni Briptu Alexander Noriwari, anggota Polres Jayawijaya yang di-BKO ke Polres Yalimo terluka akibat dipanah massa.

"Briptu Alexander kena panah di bagian bokong dan yang bersangkutan sudah dievakuasi ke Wamena," ujar Kapolres Yalimo AKBP Rachmad saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (19/12/2020) pagi.

Dia menjelaskan, seusai rapat pleno seluruh anggota KPU dan Bawaslu dievakuasi ke Wamena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Secara keseluruhan, saat ini situasi kamtibmas di Elelim kondusif dan aktivitas masyarakat berlangsung normal.

"Sabtu pagi aktivitas masyarakat normal," katanya.

Anggota Bawaslu Papua Jamaludin secara terpisah mengakui, rapat pleno KPU Yalimo sempat ricuh namun rekapitulasi selesai dilaksanakan.

"Usai rapat pleno, kami langsung dievakuasi ke Wamena melalui jalan darat," kata Jamal.

Hasil pleno KPU Yalimo, paslon Bupati Erdi Dabi-Jhon Wilil mendapatkan 47.881 suara, sedangkan Lukius Peyon-Nahum Mabel memperoleh 43.067 suara.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network