Menurut dia, kejadiannya bermula pada Senin, (30/11/2012) sekitar pukul 21.30 WIT, tepatnya di mes mahasiswa Papua, ada warga asing masuk ke mess tersebut.
Warga asing ini diduga berasal dari salah satu desa di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Kemudian perangkat Desa Wayame dan RT mendatangi kontrakan mahasiswa Papua.
"Pejabat desa, Nur Alan La Saleman, beserta staf tiba didampingi Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Wayame untuk menanyakan identitas orang yang baru berkunjung ke mes tersebut," ujar dia.
Namun terjadi penolakan dari mahasiswa Papua yang berada di dalam mess sambil membuat video seakan-akan mereka dikepung oleh TNI-Polri.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait