Dia mengaku tidak mengirim personel untuk membantu Polres Yalimo sebab mereka didukung anggota Polda Papua di Jayapura.
Diketahui, kerusuhan Yalimo pecah setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Yalimo 2020.
Polisi menyebutkan pembakaran kantor pemerintah di sana dilakukan massa pendukung yang diduga dari pasangan calon nomor urut satu yaitu Erdi Dabi dan Jhon Willlil.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait