"Saya Danlanud Merauke meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas apa yang dilakukan kedua anggota saya. Mereka melakukan tindakan yang sangat berlebihan," ujarnya saat keterangan pers, Selasa (27/7/2021).
Saat ini persoalan antara pihaknya dengan korban telah diselesaikan secara kekeluargaan. Apabila terjadi cidera pada Steven yang menjadi korban, maka dia akan bertanggung jawab secara medis.
"Penyelesaian sudah secara kekeluargaan. Kami akan bertanggung jawab jika Steven mengalami cidera," katanya.
Danlanud Merauke itu mengakui anak buahnya anggota Polisi Militer TNI AU (Pomau) berinisial Serda D dan Prada V sangat berlebihan dalam bertindak. Hal ini terkait video viral keduanya menginjak kepala warga yang merupakan penyandang disabilitas.
Dia pun menegaskan, kedua anak buahnya akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Saat ini, kedua anggota Pomau diamankan karena diduga menginjak kepala warga yang merupakan penyandang disabilitas di Merauke, Papua.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait