JAKARTA, iNews.id - Program Papua Muda Inspiratif yang digagas Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar, mendapat dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Program tersebut dinilai selaras dengan tujuan pemerintah untuk mendorong kemandirian warga Papua.
"Kemenkop dan UKM sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pengembangan wirausaha rintisan di Papua. Pak Jokowi mempunyai perhatian besar untuk pembangunan Papua," kata Teten di Jakarta, Rabu (23/4/2020).
Teten mengatakan, pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) hanya untuk koperasi. Dia berjanji akan mencari skema lain, baik itu pembiayaan atau pelatihan. Salah satunya opsinya yaitu PT Papua Muda Inspiratif (PMI) membentuk koperasi.
Dia juga siap membantu PT PMI membentuk koperasi sehingga bisa memperoleh pembiayaan dari LPDB-KUMKM. Alternatif lain bisa juga melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang berbunga rendah.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo sebelumnya telah menegaskan lembaganya belum pernah mengucurkan pemberian kredit kepada PT PMI.
Klarifikasi Supomo tersebut membantah pernyataan Billy bahwa Kementerian Koperasi dan UKM telah berkomitmen memberikan dukungan kepada PT PMI dalam berbagai bentuk, mulai dari hibah hingga pinjaman berbunga rendah.
"Koperasi yang diajukan Stafsus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar terkait program Gerakan Papua Muda belum menerima pinjaman apapun karena belum memenuhi syarat yang diajukan oleh LPDB-KUMKM," kata Dirut LPDB-KUMKM, Supomo, Rabu (22/4/2020).
Program Gerakan Papua Muda yang diinisiasi PT PMI terdiri atas 308 wirausaha muda. Program tersebut bertujuan memajukan wirausahawan di Papua dan Papua Barat.
Menurut Soepomo, PT PMI bukan koperasi sehingga tidak berhak menjadi penyalur dana kredit pinjaman berbunga rendah tersebut. Hal itu sesuai arahan dari Menteri Koperasi & UKM, Teten Masduki.
"Dalam menyalurkan pinjaman dana bergulir, LPDB-KUMKM tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, dan berlaku sama untuk semua calon mitra penerima pinjaman," ujar Soepomo.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait