MANOKWARI, iNews.id – Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tambrauw, Provinsi Papua Barat, hilang kontak selama dua hari di daerah pedalaman Kampung Atay, Distrik (Kecamatan) Manekar. Mereka sedang dalam tugas untuk survei lokasi tersebut, yang rencananya akan dibangun menara telekomunikasi.
"Rombongan berangkat dengan berjalan kaki sejak 21 Mei dan hingga kini belum ada kabar. Kontak terakhir antara pelapor dengan korban pada 22 Mei, lalu laporan masuk ke kami pada Kamis 23 Mei," ujar Kepala Kantor SAR Manokwari George Leo Mercy Randang, Jumat (24/5/2019).
Dia mengatakan, begitu menerima informasi langsung menerjunkan anggota untuk mencari rombongan berjumlah 11 orang tersebut. Tim ini sudah menyusuri lokasi namun belum ada kabar dari mereka karena terkendala masalah signal.
"Wilayah tersebut tidak bisa dijangkau dengan kendaraan. Satu-satunya cara yang kami lakukan dengan berjalan kaki menyusuri perjalanan untuk menemukan para korban," katanya.
Leo berupaya agar timnya segera menyelesaikan proses pencarian dengan menemukan korban dalam keadaan selamat. Berdasarkan laporan yang masuk, rombongan mengalami insiden dalam perjalanan. Insiden ini diduga terjadi pada koordinat 0°57'37.08" selatan, 133°26'42.36".
Data yang diperoleh, identitas 11 orang tersebut yakni Airo Hethararia, Oskar Rumbino, Herman, Yoseph Barai, Jonathan, Ferry, Agus, Burhanuddin, Yusup Yeblo, Hardi Senen, Bripka Denis Kapisa.
Selain Basarnas, unsur lain yang terlibat dalam pencarian yakni satu personel TNI AL, tiga anggota polsek, empat anggota Pos Yonif TNI AS 762, Pemkab Tambrauw, serta masyarakat setempat.
"Selama proses pencarian, kondisi cuaca hujan ringan. Mudah-mudahan ini tidak menjadi kendala," kata Leo.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait